Tim Jupiter siap suguhkan atraksi di langit Jakarta pada 5 Oktober 2025. Latihan udara dimulai sejak 26 September 2025.

Jakarta, 28 September 2025 – Gemuruh mesin pesawat yang menggema kencang dalam beberapa hari terakhir cukup menyita perhatian warga Jakarta. Bagaimana tidak, suara tersebut terdengar sangat tak biasa, tidak seperti hari-hari sebelumnya. Usut punya usut, rupanya suara tersebut berasal dari Pesawat KT-1B Wongbee yang diterbangkan oleh Jupiter Aerobatic Team, salah satu tim penerbang legendaris yang berada di bawah naungan TNI AU.
Jupiter Aerobatic Team atau yang juga akrab disapa JAT, memang sudah tak asing lagi di dunia aviasi, bahkan hingga mancanegara. Menurut informasi yang dilansir dari laman resmi TNI AU, tni-au.mil.id JAT telah beberapa kali menunjukkan aksinya di berbagai ajang bergengsi. Pada Februari 2022, mereka tampil memukau di Singapore Airshow 2022. Di tahun yang sama, JAT turut meramaikan rangkaian acara MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Tak hanya itu, kemampuan manuver tim ini juga ditampilkan dalam acara Indo Defence 2022 Expo and Forum.
Hingga kini, JAT kembali ditugaskan dalam misi menyambut HUT TNI ke-80 yang rencananya akan digelar di Monas pada 5 Oktober 2025 mendatang. Seperti halnya pertunjukan atraksi udara yang membutuhkan kemampuan sinkronisasi antarpilot dan ketepatan manuver, latihan pertamanya dimulai pada Jumat, 26 September 2025 dan terus berlanjut hingga hari digelarnya acara.

Dalam setiap pertunjukan udara, JAT menghadirkan formasi-formasi aerobatik yang menegangkan sekaligus memesona. Dibuntuti kepulan asap berwarna yang menjadi ciri khas mereka, langit biru seolah berubah menjadi kanvas raksasa tempat mereka melukis dengan pesawat.
Latihan Jupiter Aerobatic Team (JAT) yang memasuki hari ke-3 ini dilaksanakan pada hari Minggu, yang juga bertepatan dengan agenda Car Free Day di Jakarta. Akibatnya, kawasan Monas pagi itu dipadati pengunjung dari berbagai usia, mulai dari anak-anak, dewasa, hingga lansia.
Meskipun HUT TNI ke-80 baru akan digelar pada 5 Oktober mendatang, persiapan sudah dilakukan oleh pihak TNI dengan cukup matang. “Persiapan saat ini sudah mencapai sekitar 80 persen. Latihan di Monas berjalan lancar dan seluruh persiapan lain sudah berjalan lancar,” kata Mayjen Freddy Ardianzah, Jumat (26/9/2025), dikutip dari Antaranews.
Kesiapan HUT TNI ini ditandai dengan hadirnya alutsista, panggung, tenda, dan berbagai fasilitas pendukung yang ada di lokasi. Antusiasme pengunjung tampak jelas, mereka ramai berfoto bersama anggota TNI yang berlalu-lalang dan alutsista yang dipajang di sekitar area. Pun sorak sorai pengunjung terdengar ketika JAT mulai melangsungkan latihan.
Berburu Foto Cantik

Kilas balik, pada tanggal 17 Agustus 2025 lalu, penulis juga sempat memotret aksi JAT yang berlangsung di Monas dalam rangka perayaan HUT RI ke-80. Dari pengalaman tersebut, banyak pelajaran yang didapatkan, mulai dari pemilihan spot foto, pengaturan segitiga exposure, pengaturan autofocus, komposisi yang tepat, hingga kelincahan dalam membidik kamera. Situasi di pelataran Monas saat itu cukup kondusif karena pengunjung yang masuk dibatasi oleh petugas demi kelancaran gladi bersih peserta upacara yang juga dilaksanakan di lokasi. Saya memotret sekitar pukul 11 siang, saat posisi matahari sudah cenderung tinggi.
Perbedaan situasi kali ini cukup terasa, tentunya karena rangkaian acara yang saya hadiri pun berbeda. Setibanya di lokasi, spot yang semula saya rencanakan ternyata sudah dipenuhi oleh kendaraan militer, sehingga saya harus beradaptasi dengan mencari spot alternatif. Tantangan bertambah karena tidak hanya kendaraan militer, tetapi juga tenda-tenda dan kerangka tiang berdiri di sekitar area yang cukup mendistraksi pandangan saya. Meski demikian, langit pagi itu cukup cerah. Saya memotret sekitar pukul 08.30 pagi, saat posisi matahari ideal dari segi pencahayaan.
Beberapa kali saya melewatkan momen manuver karena terjadinya focus hunting, sebuah kendala yang umum sekaligus krusial saat memotret pesawat, terutama bagi seorang amatir seperti saya. Untuk meminimalisir focus hunting, saya berusaha menjaga bidikan kamera agar seiring dengan arah geraknya pesawat.
Meski sempat kehilangan beberapa momen karena kendala teknis, pengalaman memotret Tim Jupiter kali ini terasa istimewa. Lebih dari sekadar tantangan fotografi, atraksi udara mereka mengajarkan bahwa ketepatan, kecepatan, dan kerjasama adalah kunci. Sama halnya dengan nilai yang terus dijunjung TNI dalam menjaga negeri tercinta, Indonesia.
Darryl Mujiburahman