
Jakarta – Beasiswa bukan hanya tentang soal keberuntungan, namun buah dari kesabaran, keikhlasan dan ketekunan. Almira Carin R., atau akrab disapa Carin, alumni Prodi Produksi Media Politeknik Tempo angkatan 2021 menjadi buktinya. Ia meninggalkan jejak prestasi dengan beasiswa, meski harus mengorbankan mimpi untuk sekolah Kedinasan.
Carin, menghabiskan masa Sekolah Menengah Pertama hingga SMA di Banda Aceh. Meskipun menghabiskan masa remajanya di Banda Aceh, Carin sebenarnya orang Jakarta. Perpindahan Carin dari Jakarta ke Banda Aceh hingga kembali ke Jakarta, membuatnya lebih lentur dengan lingkungan dan budaya baru sekaligus lebih adaptif. Setelah lulus dari SMA Negeri 4 Banda Aceh, Carin sebenarnya punya mimpi besar untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah kedinasan. Namun, takdir berkata lain.
“Aku sempat menghabiskan waktu sekitar satu tahun lebih untuk fokus belajar masuk sekolah kedinasan. Itu masa yang penuh perjuangan, karena aku benar-benar serius menyiapkan diri,” kata gadis 23 tahun ini.
Selama dua tahun Carin berjuang untuk mengejar mimpinya. Meski akhirnya berujung pada hasil yang tidak sesuai keinginan, semangat Carin tidak pernah padam. Toh memang tak semua jalan hidup kita di dunia seperti yang kita mau. Seperti sebuah bisikan semesta yang lembut, ketika ia membuka media sosial Instagram, poster beasiswa 100% Politeknik Tempo hadir di lini masanya. Dapat dikatakan, hari itu adalah titik balik hidupnya, “Aku merasa ini seperti peluang baru yang terbuka buatku, jadi aku memberanikan diri untuk daftar,” putri ke dua dari tiga bersaudara ini mengenang.
Penantian dan akhir dari mimpi yang bergeser itu akhirnya berujung bahagia. Rasa syukur membuncah dalam jiwa Carin, saat ia dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa 100% di kampus vokasi Politeknik Tempo. Sebelumnya, Carin mahasiswi yang penuh prestasi ini, sudah menyiapkan diri dengan mempelajari lebih dalam tentang dunia produksi media dan mengenal Tempo sebagai institusi media. “Jadi ketika masuk ke tahap seleksi beasiswa, aku sudah lebih siap secara mental maupun pengetahuan. Proses persiapan itu juga mengajarkanku untuk lebih disiplin dan terbuka dengan berbagai kemungkinan,” kata salah satu pemenang Parade Jurnalistik Unpad, 2024 itu.
Perjuangan dan semangat penyuka ice cream ini tak berhenti saat mendapatkan beasiswa 100%. Carin dengan semangatnya terus mengukir jejak prestasi dengan aktif di beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan organisasi di luar kampus. Dalam menjalankan kehidupannya sebagai mahasiswa dan anggota organisasi, anggota UKM Korste ini memiliki kebiasaan untuk membentuk skala prioritas. Hal ini dilakukan, agar semua kegiatan bisa berjalan dengan semestinya, tanpa meninggalkan kewajibannya, “Awalnya memang agak kewalahan, tapi lama-lama aku belajar bahwa kuncinya ada di manajemen waktu dan konsistensi,” kata Carin.
Saat ini, gadis berzodiak Pisces sudah berhasil menyandang gelar S.Tr.I.Kom, di belakang namanya. Menempuh waktu tiga tahun delapan bulan untuk gelar tersebut, Carin mengungkapkan pengalaman kuliahnya yang sangat berharga. “Aku merasa bukan hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik nyata yang relevan dengan dunia kerja.”
Semangat Carin yang digenggam sejak sebelum menerima beasiswa, hingga di tahun terakhirnya berkuliah membawanya pada kesempatan untuk bekerja di Tempo Inti Media Group, bahkan sebelum ia secara resmi dikatakan lulus dari Politeknik Tempo. Pemilik jemari kreatif ini berharap, setelah lulus, dirinya bisa terus mengembangkan ilmu dan pengalamannya selama menuntut ilmu di Politeknik Tempo. “Aku ingin pengalaman ini menjadi pondasi untuk melangkah lebih jauh di dunia profesional,” kata dia dengan nada optimistis.
ALIFAH OLIVIA