Keliru: Sri Mulyani Permalukan DPR Soal Utang Negara? Ini Faktanya

Tangkapan layar Facebook dari unggahan akun Versi Terbaik (Dok/Tim Korste)

Klaim

Beredar sebuah video pendek di media sosial (terutama Facebook dan TikTok) yang memperlihatkan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, sedang berbicara di depan forum resmi. Narasi yang menyertakan video itu menyebutkan bahwa Sri Mulyani tengah “mempermalukan anggota DPR” ketika membahas soal utang negara.

Dalam potongan video itu, Sri Mulyani tampak menjelaskan tentang skema utang dan perbandingannya dengan negara lain. Akun media sosial tersebut mengklaim bahwa Sri Mulyani dengan sengaja menyindir anggota DPR yang dianggap sering menyalahartikan kondisi utang negara, bahkan menuding sebagian dari mereka menyebarkan hoaks ke publik.

Video ini kemudian menuai reaksi besar. Banyak komentar menyebut Sri Mulyani “berani” karena menegur langsung wakil rakyat. Narasi lain menyebut bahwa pernyataan Sri Mulyani ini adalah bentuk kekesalan dirinya terhadap DPR yang sering mempersoalkan utang negara tanpa memahami konteks keuangan negara secara menyeluruh.

Hasil Cek Fakta

Setelah tim Korste menelusuri lebih jauh dari berbagai sumber media, termasuk Kompas, CekFakta.com, hingga rilis resmi Kementerian Keuangan, klaim yang menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani mempermalukan anggota DPR saat membahas utang negara dapat dipastikan tidak benar.

Pertama, video yang beredar di media sosial identik dengan rekaman sidang Mahkamah Konstitusi (MK) pada 5 April 2024. Video lengkapnya diunggah oleh Kompas TV melalui kanal YouTube resmi mereka. Dalam sidang tersebut, Sri Mulyani hadir sebagai saksi untuk memberikan keterangan mengenai APBN serta alokasi bantuan sosial dalam konteks sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. Tidak ada pernyataan mengenai utang negara, apalagi narasi “mempermalukan DPR” seperti yang ramai diklaim di media sosial.

Kedua, analisis terhadap potongan video yang viral menunjukkan adanya indikasi manipulasi. Beberapa bagian audio terdengar tidak sinkron dengan gerakan mulut Sri Mulyani. Hal ini sejalan dengan temuan tim pemeriksa cek fakta DW bahwa video tersebut telah dimanipulasi menggunakan AI sekitar 17,6 persen. Bahkan pada beberapa bagian, tingkat manipulasi mencapai lebih dari 90 persen. Fenomena serupa sebelumnya juga pernah menimpa Sri Mulyani, misalnya ketika beredar video deepfake yang memuat pernyataan palsu “guru sebagai beban negara”. Dalam kasus itu, ia secara langsung membantah dan menyebut video tersebut sebagai hasil manipulasi digital.

Ketiga, tidak ada pemberitaan resmi dari media kredibel mengenai peristiwa Sri Mulyani “menyindir DPR soal utang”. Jika benar ada momen sebesar itu, tentu akan dilaporkan secara luas oleh media nasional. Sebaliknya, yang ditemukan justru artikel-artikel klarifikasi dari media arus utama seperti Kompas, serta rilis dari Kominfo/Komdigi yang menegaskan bahwa narasi tersebut adalah palsu.

Kesimpulan

Video yang menampilkan Sri Mulyani seolah-olah mempermalukan DPR saat membahas utang negara adalah keliru. Potongan yang viral itu berasal dari sidang MK pada 5 April 2024, di mana Sri Mulyani sesungguhnya hanya memberikan penjelasan tentang APBN dan alokasi bantuan sosial. Tidak ada pernyataan mengenai utang negara maupun sindiran kepada DPR. Narasi yang beredar merupakan hasil penyebaran hoaks.

SITI NUR-AZZARA

Rujukan :

https://www.komdigi.go.id/berita/berita-hoaks/detail/hoaks-video-sri-mulyani-permalukan-dpr-saat-bahas-utang-negara

share it
Facebook
Twitter
LinkedIn
Reddit

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *