Jakarta, 23 Mei 2025 – Politeknik Tempo kembali mengadakan workshop bertema sosial media yang berlangsung di Ruang Opini, Lantai 7 Gedung Tempo, Jakarta. Acara ini diikuti oleh siswa-siswi SMA yang antusias ingin belajar tentang penggunaan media sosial secara bijak dan efektif.
Workshop kali ini menghadirkan narasumber dari Politeknik Tempo, yaitu dosen Rachma Tri Widuri dan mahasiswi Alifah Olivia.
Media sosial kini telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, penggunaan yang tidak bijak dapat menimbulkan dampak negatif, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk menerapkan sikap bijak agar manfaat media sosial dapat maksimal dan risiko dapat diminimalkan.
Rachma Tri Widuri menjelaskan, “Sebelum aktif di media sosial, tentukan terlebih dahulu tujuan Anda, apakah untuk berkomunikasi, mencari informasi, berbagi kreativitas, atau mempromosikan sesuatu. Dengan tujuan yang jelas, penggunaan media sosial akan menjadi lebih fokus dan efektif.”
Selanjutnya, Alifah Olivia memaparkan tentang cara mengelola konten di Instagram. Ia menekankan pentingnya membuat konten yang berkualitas dan bermanfaat, seperti memberikan tips, fakta menarik, atau solusi atas masalah audiens. Konten yang bernilai dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pengikut.
“Dengan menggunakan media sosial secara bijak dan membuat konten berkualitas, kita bisa membangun citra positif serta memberikan dampak baik bagi diri sendiri dan orang lain. Media sosial yang digunakan dengan benar juga bisa menjadi alat yang powerful untuk belajar, berbagi, dan menginspirasi,” ujar Alifah.
Workshop ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Pertanyaan pertama diajukan oleh Clarisa mengenai tips mengatasi kecemasan akibat bully di media sosial. Rachma menyarankan agar tidak terlalu memedulikan bully tersebut, melainkan menjadikannya motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Pertanyaan kedua datang dari Rino yang menanyakan tentang cara membangun personal branding dan meningkatkan engagement agar konten dapat lebih dikenal. Alifah menjelaskan, “Untuk membangun personal branding, kita harus mengetahui kelebihan atau keunikan diri yang ingin ditonjolkan, misalnya sebagai penulis atau bidang lain yang diminati. Sedangkan untuk meningkatkan engagement, konten yang berkualitas dan relevan dengan audiens sangat penting agar konten kita disukai dan mendapat respon positif.”