Politeknik Tempo Gelar Simulasi Konferensi Pers Peluncuran Film Karya Mahasiswa

Foto bersama usai kegiatan Press Conference Peluncuran Film, bersama Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Muhammad Nur Hidayat, dan dosen Produksi media, Rizki Ayu, Rosdiana, Ayoedia Gita, serta seluruh peserta di Ruang Opini, Politeknik Tempo.

Oleh : Siti Nur Azzara

Politeknik Tempo, Jakarta – Mahasiswa Program studi Produksi Media Politeknik Tempo angkatan 2023 dan 2024 berkolaborasi menggelar dua agenda utama: Konferensi Perspeluncuran film, yang berlangsung di lantai 7 Gedung Tempo pada Jumat, 20 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari penuntasan tugas Ujian Akhir Semester (UAS) yang terintegrasi dalam beberapa mata kuliah di semester genap. Suasana acara dipenuhi antusiasme para dosen, mahasiswa, serta tamu undangan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Acara pertama, Konferensi Pers peluncuran film yang dilakukan oleh mahasiswa Produksi Media angkatan 2024, dibuka dengan sambutan dari Ketua Program Studi Produksi Media, Rosdiana, S.Sos., M.Si., “Hari ini kita akan melaksanakan dua agenda penting yang merupakan bagian dari UAS mahasiswa Produksi Media Konferensi Perspeluncuran film oleh angkatan 2024 dan konser Konja oleh angkatan 2023. Keduanya adalah hasil dari proses panjang, dan tanggung jawab profesional.”

Selanjutnya, tiga kelompok dari angkatan 2024 menayangkan trailer serta 1 film fiksi karya Peace Production, serta dua film dokumenter karya ZFiction dan TrueLens House. Jea Amelia, mahasiswi semester 2 sebagai perwakilan kelompok Socially Conscious Entertainment menjadi pembawa acara sekaligus moderator dalam peluncuran film “Suara dari Jalan” karya ZFiction. Jea mengajak Kayla Maurranisa dan Hilmi Nur Syabani untuk berdiskusi terkait film dokumenter tersebut. “Film dokumenter ini sebetulnya merupakan bentuk kepedulian kami terhadap musisi jalanan. Karena tidak sedikit dari mereka yang menggantungkan hidup dari sini,” kata Maura selaku penulis naskah film dokumenter “Suara dari Jalan”

Acara dilanjutkan oleh kelompok Rawdraft Event Organizer, yang dipandu M. Fatah Arya sebagai MC dan moderator dalam peluncuran film “Titik Balik” karya Peace Production. Fatah Arya bersama dengan Naila Maharani, M. Rizqi Adam dan Cyrill Adrian membuka tentang alasan yang melatarbelakangi Peace Production mengangkat isu diskriminasi. “Sebetulnya banyak isu diskriminasi yang bisa diangkat menjadi sebuah film. Kami memilih isu ini, dengan fokus pada disabilitas dengan harapan kedepannya tidak ada lagi kejahatan terhadap mereka (penyandang disabilitas),” kata Adam selaku produser film “Titik Balik”.

Selanjutnya, Rafif Ahmad sebagai perwakilan kelompok Next Gen menghadirkan film dokumenter “How Gen Z Make A Trend”. Film bertemakan Gen Z ini merupakan karya TrueLens House yang ditulis oleh Layla Eva Kalyana dan Alifah Olivia. “Salah satu yang menginspirasi kami untuk mengangkat isu Gen Z ini, karena kami sering sekali mendengar stigma negatif tentang gen z, terutama di dunia industri. Harapannya setelah melihat film ini, generasi sebelumnya bisa lebih melibatkan Gen Z dalam segala hal, seperti yang dilakukan oleh Produksi Media saat memproduksi webseries Aku Bukan Pilihan,” ungkap Olivia selaku produser sekaligus penulis naskah dalam film dokumenter ini.

Setelah diskusi yang dipandu moderator berlangsung hangat, dan diikuti sesi tanya jawab dari para peserta. Acara Konferensi Pers ini diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh pembicara dan tamu undangan.

share it
Facebook
Twitter
LinkedIn
Reddit

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *