
Politeknik Tempo – Pelatihan penguatan kompetensi bertema “Sukses Branding dengan Foto Produk Apik” bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Palmerah digelar oleh Politeknik Tempo pada Rabu, 25 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung di ruang Opini dan ruang Seni, lantai 7 kampus Politeknik Tempo. Tujuan pelatihan ini adalah untuk membekali peserta dengan keterampilan dasar fotografi produk sebagai bagian dari strategi branding digital.
Pelatihan menghadirkan narasumber Henry Wijaya, S.Ds., M.Ds., akademisi sekaligus praktisi di bidang desain komunikasi visual dan fotografi produk. Dosen Prodi Desain Media Politeknik Tempo ini menekankan bahwa kualitas visual produk menjadi salah satu kunci utama dalam menarik perhatian konsumen di era pemasaran digital.
Sekitar 20 peserta pelatihan tampak antusias mengikuti sesi pemaparan materi dan praktik langsung memotret produk masing-masing. Salah satunya adalah Intan (37), pelaku UMKM asal Srengseng, Jakarta Barat, pemilik usaha “Cemilan Enak Jakarta” yang memproduksi asinan buah, asinan sayur, pisang nugget, dan bola ubi.
“Saya sudah tiga kali ikut pelatihan. Yang pertama tentang foto produk juga, waktu itu gratis. Karena merasa bermanfaat, saya ikut lagi meski yang sekarang berbayar. Dulu difotoin langsung, sekarang kita praktik sendiri jadi lebih paham dan bisa langsung digunakan buat promosi,” ujar Intan.
Peserta lainnya, Rike (44) dari komunitas Jakpreneur Kecamatan Cengkareng, juga merasakan manfaat besar dari pelatihan ini. Ia merupakan pemilik jenama Rempahat, usaha berbasis rempah sehat yang dirintis sejak satu tahun lalu.
“Pelatihan ini sangat membantu, apalagi bagi kami pelaku UMKM. Selain belajar teknik foto produk, kami juga bisa kolaborasi dengan mahasiswa. Ini bukan cuma soal ilmu, tapi juga soal jejaring. Saya harap pelatihan seperti ini bisa rutin diadakan setiap bulan,” ujar Rike.
Tak hanya UMKM, pelatihan ini juga terbuka untuk mahasiswa dan calon mahasiswa Politeknik Tempo. Salah satunya adalah Ratoa Elish Vakamila (18), calon mahasiswa baru dari program studi Produksi Media.
“Workshop ini sangat berkesan. Saya jadi tahu banyak hal baru, mulai dari teknik pengambilan angle foto, pemahaman soal logo dan merek. Jadi makin tertarik terjun ke dunia branding dan media,” ujar Ratoa.
Melalui kegiatan ini, Politeknik Tempo tidak hanya memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaan ekonomi lokal, tapi juga membangun jembatan kolaborasi antara dunia pendidikan vokasi dan pelaku usaha. Harapannya, pelatihan seperti ini bisa terus dikembangkan untuk memperkuat daya saing UMKM Indonesia di pasar digital.